Cara
mengawinkan serama tidak sulit walau kadang ada sedikit kendala. Ayam super
mini ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan tapi bukan berarti tidak dapat
diternakkan. Ukuran kakinya yang pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan
penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses perkawinan menjadi tidak mesra
dan sering tidak tepat mengenai sasaran.
Hal tersebut
dapat kita atasi dengan cara membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam
betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu
menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, pasangan serama ini harus
benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap kawin pada berusia minimal 5 –
6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang
punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.
Beberapa
peternak ada juga yang menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam
betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang
sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang
keberhasilan dapat diperbesar.
Meski ukuran
tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak
gentar dan tak segan-segan mengawini ayam berbadan lebih gede. Serama mulai
belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa
menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali dalam satu hari.
Dalam
eksperimen ini kami menggunakan 1 pejantan dan 3 induk betina. Jika kita
perhatikan, ayam serama meskipun kecil cukup besar produktivitasnya dalam
bertelur. 1 ekor induk betina bisa bertelur 12 sampai 15 butir baru mulai
mengeram. Namun sayangnya dalam bertelur, ayam serama ini tidak tiap hari
bertelur, kadang selang 1 hari atau 2 hari baru nelur lagi. Inilah salah satu
sebab mengapa telur ayam serama sangat rendah daya tetasnya jika ditetaskan
secara alami. Selain itu, karena badan induknya terlalu kecil maka dalam
mengerami telurnya kurang sempurna sehingga daya tetas telurnya rendah.
Dikutip dari : http://seramalamongan.blogspot.com/2012/09/tips-cara-mengawinkan-ayam-serama.html
0 komentar:
Post a Comment