Selamat datang di blog Cara Beternak dan Budidaya, Silahkan cari artikel yang anda butuhkan dengan mengetikan keyword di kotak pencarian
Dari beberapa catatan diketahui bahwa angsa adalah species unggas yang pertama dijinakkan dan berasal dari species angsa liar yang disebut Graylag (Anser anser) dan angsa liar China (Anser cygnoides). Kedua jenis species angsa tersebut sampai sekarang lebih banyak dijumpai dan sangat luas penyebarannya. Bangsa angsa di Asia dan Afrika umumnya merupakan keturunan Anser cygnoides sedang bangsa angsa di Eropa diturunkan oleh Anser anser.

Dalam systematic Zoology angsa dapat disusun sebagai berikut :

Kingdom         :  Animal
Phylum            :  Chordata
Class                :  Aves
Order               :  Anseriformes
Family             :  Anatidae
Genus              :  Anser
Species            :  Anser anser

Secara alamiah angsa-angsa mengerami telur-telurnya walaupun sudah didomestikasi maka sifat mengeram (Mother ability) masih ada kecuali bangsa Touluuse. Angsa merupakan unggas yang paling cerdas dengan daya ingat yang kuat. Dalam keadaan liar monogamous dan setelah didomestikasi berangsur-angsur Polygamous. Pemeliharaan angsa pada umumnya bertujuan untuk produksi daging dan juga sebagai “Weeder” (pembersih rumput-rumputan yang tidak berguna) diperkebunan buah atau kapas.

Bangsa-bangsa Angsa
Berbeda dengan ayam atau itik, maka penggolongan angsa didasarkan pada ukuran badan dan tujuan pemeliharaan karena pada umumnya tujuan pemeliharaan adalah produksi daging. Di luar  negeri terdapat beberapa bangsa, sedangkan di Indonesia hanya terdapat satu bangsa yaitu Bangsa Chinese. Adapun Tipe dan Bangsa angsa adalah :
1.    Tipe Berat  – Bangsa African, Embden, Toulouse.
2.    Tipe Sedang – Bangsa American Buff, Brecon Buff, Pilgria, Pemeranian.
3.    Tipe Kecil – Bangsa Chinese, Roman.
4.    Tipe Ornament – Bangsa Canada, Egyptian dan Sebastopol.
Selanjutnya hanya beberapa saja yang terasa penting untuk dijelaskan secara lebih luas.

Bangsa Toulouse.
Merupakan bangsa angsa yang terbesar atau paling berat. Pada umur 12 bulan ternak jantan dapat mencapai 11 Kg sedangkan betina mencapai 9 Kg. Pada umur 10 – 13 minggu dipasarkan dengan Berat  5 – 6 Kg sebagai “Green geese”. Bulu jantan dan betina sama yaitu berwarna abu-abu gelap, bagian punggung (back) berangsur-angsur menjadi terang, berakhir dengan warna putih pada bagian dada dan perut. Pertumbuhan badan cepat dan produksi telur 20 – 30 butir/thn.

Bangsa Embden
Ukuran tubuh lebih kecil daripada Toulouse dimana berat jantan dewasa 9 Kg, sedangkan betina 8 Kg. Pada umur 9 – 12 minggu dipasarkan dengan berat 4 – 5 Kg. Warna bulu jantan dan betina putih sehingga sebagai ternak potong sangat disukai.

Bangsa African
Merupakan turunan dari angsa liar Anser cygnoides. Berat badan hampir sama dengan Embden, dimana jantan dewasa mencapai 8 – 9 Kg sedangkan betina dewasa 7,5 – 8 Kg. Dipasarkan pada umur 10 – 12 minggu dengan berat 4 – 4,5 Kg. Warna bulu abu-abu dengan bayangan kecoklatan, leher bergelambir. Pada pangkal paruh yang hitam terdapat tonjolan “knob” hingga tampak lebih gagah dan penampilan agak tegak.

Bangsa Chinese
Angsa ini paling kecil (ringan) dan merupakan keturunan angsa liar Anser cygnoides seperti angsa  African. Angsa Chinese masak dini, bertelur lebih cepat, pemeliharaannya mudah dan daya tetas lebih baik dari angsa yang lain. Dipasarkan sebagai “Green geese umur 10–12 minggu dengan berat 4–4,5 Kg Seperti bangsa African, bangsa Chinese juga memiliki “knob” yang berwarna oranye seperti warna paruhnya. Warna bulu putih bersih, tetapi adapula yang berwarna kecoklatan dengan paruh kehitaman. Kemampuan produksi telur cukup baik 40 – 60 butir/thn. Terdapat 2 varietas yaitu putih dan coklat.
Di Indonesia merupakan satu-satunya bangsa angsa yang ada, namun untuk produksi daging belum umum dan kebanyakan hanya sebagai binatang hiasan atau diambil bulu.

Pemeliharaan
Telur angsa yang baik ditetaskan dengan berat 140 – 200 gram. Penetasan dapat secara alamiah maupun buatan. Penetasan alamiah dilakukan dengan pengeraman induknya maupun induk unggas lain, sedangkan penetasan buatan dilakukan dengan campur tangan manusia berupa mesin penetasan. Masa pengeraman untuk jenis ringan berkisar 28 – 30 hari, sedangkan jenis berat  34 – 35 hari. Anak angsa yang baru menetas masih memerlukan induk buatan (Brooder) sampai 4 minggu (kandang khusus). Setelah umur lebih dari 1 bulan, maka anak angsa dilepas bebas (free range) dengan memberikan peneduh sebagai kandang (shades).

Makanan
Makanan angsa harus dibuat berbeda disesuaikan dengan umur dan tujuan pemeliharaan. Menurut NRC (National Research Council) 1994, bahwa kebutuhan ransum angsa adalah sbb.
Fase Starter  (awal)      =   PK 22 %, EM 2900 KKal/Kg
Fase Grower ( tumbuh) =  PK 15 %, EM 2900 KKal/Kg
Pembibitan (Breeding)  =   PK 15 %, EM 2900 KKal/Kg
Kebutuhan ransom angsa dewasa 250 – 300 gram/ekor/hari.
Pemasaran umur 14 – 18 minggu dan dapat dipercepat 10 minggu berupa Green geese.

Beberapa Istilah pada Ternak Angsa dan Kalkun
  • Anser cygnoides = Nama lain untuk angsa liar yang diduga merupakan leluhur (ancestor) dari angsa domestic yang kita kenal sekarang, khususnya bangsa angsa afrika dan china
  • Branta = Nama genus dari angsa liar. Salah satu anggotanya ialah angsa liar Canada (Branta canadaensis).
  • Brecon Buff = Salah satu bangsa angsa (goose) yang termasuk tipe medium (sedang).
  • Embden Geese = salah satu angsa tipe berat yang terkenal
  • Gaggle = Sekelompok angsa
  • Gander = Angsa jantan dewasa.
  • Gosling = Anak angsa atau angsa muda.
  • Weeder = Angsa sebagai pembersih tanaman misal rumput-rumputan.
  • Goose = Nama umum dari angsa (geese = jamak), juga istilah angsa betina.
  • Green Geese = Angsa muda dipasarkan umur 8 – 10 minggu.
  • Pate de foice gras = Hati angsa yang banyak mengandung lemak karena force feeding dg butiran.
    • Davainea meleagridis = cacing pita pada kalkun.
    • Turkey = kalkun (Meleagris galopavo)
    • Tom = istilah untuk kalkun jantan dewasa atau untuk kucing dewasa
    • Poult = anak kalkun
    • Snood = jaringan seperti daging yang menutupi sebagian dahi pada kalkun.

0 komentar:

Post a Comment

Contact Person

AVIAN JAYA FARM
Nama        : AVIAN TRENGGONO
Alamat      : Jl. Sukaraya-sukatani, Bekasi
Email         : aviantrenggono@yahoo.com
Hp              : 082137612234
Facebook : Avian Trenggono
Twitter      : Avian_trg
Website      : ternakapaaja.blogspot.co.id

VISITORS

Flag Counter