Mengelola sebuah peternakan
memang tidak begitu sulit namun membutuhkan ketelitian, disiplin dan kasih sayang
layaknya mengurus anak sendiri. Pemeliharaan yang saya maksud adalah bagaimana
caranya mengelola sebuah peternakan yang berbasis modern. Bukan sekedar hanya
punya ayam terus ayam itu dikandangkan ketika sore hari kemudian dikeluarkan
dari kandangnya ketika pagi hari untuk mencari makan sendiri di alam, dan istilahnya
kita kuras apa yang dimiliki ayam tersebut untuk kebutuhan kehidupan manusia baik
telur maupun dagingnya saja.
Ya,, ternak yang kita
pelihara memang diternakan untuk kita ambil manfaatnya seperti mesin hidup yang
berproduksi telur, daging dan susu. Nah disini akan saya berikan ulasan tentang
bagaimana cara mengelola peternakan khususnya ternak ayam kampung/buras.
Tentang cara mengelola (manajemen) pemeliharaan ayam kampung/buras untuk peternak skala populasi menengah (1.000-20.000 ekor). Untuk mengetahui perbedaan antara ayam kampung dan ayam buras pada postingan sebelumnya telah saya terbitkan mengenai perbedaan Ayam kampung asli, ayam buras dan ayam jawa super.
Untuk mengatahui proses manajemen peternakan ayam kampung/buras ini secara detile akan saya telaah membahas satu persatu pokok masalahnya sebagai berikut :
- Pemeliharaan ayam kampung tradisional
- Prospek perkembangan ayam buras diindonesia
- Pemilihan bibit (indukan) ayam buras yang baik
- Tips memilih DOC ayam buras
- Manajemen pemeliharaan ayam buras starter (periode awal)
- Manajemen pemeliharaan ayam buras grower (periode pertumbuhan)
- Manajemaen pemeliharaan ayam buras finisher (pedaging)
- Manajemen pemeliharaan ayam buras layer (petelur)
- Pengaruh lingkungan terhadap ternak ayam
- Cara mengafkir ayam
- Pemasaran ayam buras
- Pascapanen hasil akhir pemeliharaan ayam buras.
Hal-hal diatas adalah yang harus kita pelajari sebelum memelihara ayam kampung dengan skala menengah ke atas karena cara pemeliharaan dengan sistem tradisional tidak akan berlaku untuk memelihara ayam ribuan ekor.
Semoga tulisan saya ini sedikit banyaknya dapat bermanfaat untuk kita semua.
Tentang cara mengelola (manajemen) pemeliharaan ayam kampung/buras untuk peternak skala populasi menengah (1.000-20.000 ekor). Untuk mengetahui perbedaan antara ayam kampung dan ayam buras pada postingan sebelumnya telah saya terbitkan mengenai perbedaan Ayam kampung asli, ayam buras dan ayam jawa super.
Untuk mengatahui proses manajemen peternakan ayam kampung/buras ini secara detile akan saya telaah membahas satu persatu pokok masalahnya sebagai berikut :
- Pemeliharaan ayam kampung tradisional
- Prospek perkembangan ayam buras diindonesia
- Pemilihan bibit (indukan) ayam buras yang baik
- Tips memilih DOC ayam buras
- Manajemen pemeliharaan ayam buras starter (periode awal)
- Manajemen pemeliharaan ayam buras grower (periode pertumbuhan)
- Manajemaen pemeliharaan ayam buras finisher (pedaging)
- Manajemen pemeliharaan ayam buras layer (petelur)
- Pengaruh lingkungan terhadap ternak ayam
- Cara mengafkir ayam
- Pemasaran ayam buras
- Pascapanen hasil akhir pemeliharaan ayam buras.
Hal-hal diatas adalah yang harus kita pelajari sebelum memelihara ayam kampung dengan skala menengah ke atas karena cara pemeliharaan dengan sistem tradisional tidak akan berlaku untuk memelihara ayam ribuan ekor.
Semoga tulisan saya ini sedikit banyaknya dapat bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar:
Post a Comment