Selamat datang di blog Cara Beternak dan Budidaya, Silahkan cari artikel yang anda butuhkan dengan mengetikan keyword di kotak pencarian
Maksud dari pinsip adalah pernyataan mengenai kebijakan yang akan dijadikan pedoman untuk mengambil keputusan. Prinsip ini harus dilaksanakan secara konsisten. Dalam kegiatan penyuluhan ini, penyuluh harus memiliki pegangan, yaitu dari segala prinsip yang telah disepakati. Tujuannya adalah melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Menurut Mardikanto (1993) bahwa merujuk pada pemahaman penyuluhan bidang pertanian sebagai proses pembelajaran, maka prinsip-prinsip dalam penyuluhan pertanian sebagai berikut:
1.      Mengerjakan
Artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk menerapkan sesuatu. Karena melalui "mengerjakan" mereka akan mengalami proses belajar (baik dengan menggunakan pikiran, perasaan, dan ketrampilannya) yang akan terus diingat untuk jangka waktu yang lebih lama. Penyuluhan akan mendapat respon yang baik apabila penyuluh Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Oleh karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah, berarti para petani menerima ide tersebut sehingga petani akan berfikir untuk menerapkan tentang apa yang telah didapat dari proses penyuluhan tersebut (, 2011). Secara fungsional setiap kelompok tani memilki fungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegaitan demi tercapainya sasaran peningkatan produksi pertanian dan pendapatan petani serta kesejahteraan masyarakat sendiri maupun kesejahteraan masyarakat luas pada umumnya (terutama yang berkaitan dengan swasembada pangan dan peningkatan ekspor untuk menghasilkan devisa), yaitu dalam bentuk terkendalinya kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk keberhasiln usahatani di lingkungan mereka.
2.      Akibat
Artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yang memberi pengaruh baik. Penyuluhan pada dasarnya adalah pendidikan dimana target/sasarannya yaitu para petani/peternak harus mengalami perubahan perilaku, dari mulai aspek yang bersifat kognitif, afektif dan akhirnya psikomotorik hingga menimbulkan akibat berdayanya masyarakat. Pemberdayaan masyarakat, dimaksudkan untuk memperkuat kemam-puan (capacity strenghtening) masyarakat, agar mereka dapat berpar-tisipasi secara aktif dalam keseluruahn proses pembangunan, terutama pembangunan yang ditawarkan oleh penguasa dan atau pihak luar yang lain (penyuluh, LSM, dll). Mencakup sasaran evaluasi penyuluhan yang akan dicapai maka penyuluhan perlu dievaluasi secara objektif oleh penyuluh, sebab baik buruknya proses juga berpengaruh terhadap hasil penyuluhan yang dicapai peserta (Rafi’i, 2005).
3.      Asosiasi
Kegiatan penyuluhan harus saling terkait dengan kegiatan lainnya.  Sedangkan pengertian asosiasi sendiri adalah suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok individu dapat dikatakan kelompok sosial apabila memenuhi faktor-faktor sebagai berikut : (1) kesadaran akan kondisi yang sama, (2) adanya relasi sosial, (3) dan orientasi pada tujuan yang telah ditentukan (.
Misalnya apabila seorang petani berjalan di sawahnya kemudian melihat tanaman padinya terserang hama, maka ia akan berupaya untuk melakukan tindakan pengendalian dan dengan melihat cangkul orang diingatkan kepada penyuluhan tentang persiapan lahan yang baik; melihat tanaman yang kerdil atau subur, akan mengingatkan kepada usaha-usaha pemupukan.sebab setiap orang cendrung mengaitkan/ atau menghubungkan kegiatannya dengan kegiatan atau peristiwa lainnya.
Asosiasi juga berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dimana pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya adalah setiap anggota masyarakat serta lembga-lembaga masyarakat yang menampung produktifitas dari pada anggotanya. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang hidup di dalam suatu masyarakat madani (civil society), yaitu masyarakat yang percaya atas kemampuan para anggotanya untuk menciptakan kehidupan lebih baik, masyarakat yang ssetiap anggotanya sadar akan hak-haknya dan juga tahu akan kewajibannya (Tilaar, 1997).
Masyarakat madani tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dibina secara bertahap oleh pemerintah pada tahap pertama, kemudian di tangani oleh masyarakat sendiri. Pemberian peran kepada lembaga-lembaga pemerintah seperti penyuluh misalnya, merupakan bentuk ksempatan agar masyarakat semakin berdaya. Perlindungan terhadap ketidakberdyaan masyarakat melalui berbagai program dan pemberian bimbingan dan kesempatan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar ikut serta dalam pemangunan dilakukan untuk sementara, sampai akhirnya masyarakat mandiri, dan dapat bersaing dalam era globalisasi guna memajukan usaha yang dicanangkannya sejak dini.
Dalam kearifan lokal, terkandung nilai kesetiakawanan atau solidaritas, saling berkorban dan berusaha bersama yang tercakup dalam pengertian modal sosial, atau social capital (Tjondronegoro, 2006).

4.      Minat dan kebutuhan
Pengertian minat
Menurut Tidjan (1976 :71) minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. Dari   pengertian   tersebut  jelaslah   bahwa   minat   itu   sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu  atau   situasi   tertentu  yang  didahului oleh  perasaan   senang terhadap obyek tersebut. Sedangkan menurut Drs. Dyimyati Mahmud (1982), Minat dalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas. Berdasarkan beberapa Pengertian Minat menurut alhi tersebut bahwa minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa adanya pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada obyek tersebut.

Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan. jadi pengertian kebutuhan yang terkait dengan penyuluhan yaitu dimana masyarakat tani membutuhkan peranan penyuluh untuk dapat mensejahterakan kehidupannya sebagai bagian usaha dalam mengefektifkan usaha taninya.

Dari pengertian minat dan kebutuhan di atas Artinya bahwa penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan kebutuhan masyarakat, utamanya masyarakat tani. Tujuan yang berorientasi pembangunan khusunya dibidang pertanian harus bersifat spesifik mengenai minat dan kebutuhan di tingkat lokal yang memungkinkan akan terjadinya konflik, mengingat keragaman tujuan dan keinginan/minat masyarakat.
Untuk mencapai prestasi yang baik disamping kecerdasan juga minat, sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan efesien. Dalam percakapan sehari-hari pengertian perhatian dikacaukan dengan minat dalam pelaksanaan perhatian seolah-olah kita menonjolkan fungsi pikiran, sedangkan dalam minat seolah-olah menonjolkan fungsi rasa, tetapi kenyataanya apa yang menarik minat menyebabkan pula kita kita berperhatian, dan apa yang menyebabkan perhatian kita tertarik minatpun menyertai kita.” (Dakir. 1971 : 81).

5.      Kerjasama dan Partisipasi
Artinya penyuluhan hanya akan efektif jika menggerakan partisipasi masyarakat untuk selalu bekerjasama dalam melaksanakan program-program penyuluhan yang telah dicanangkan. Keterampilan hubungan manusia diperlukan pada semua tingkat penyuluh dalam organisasi. Banton (1995), mengatakan bahwa hubungan manusia menunjukkan pada semua interaksi yang dapat terjadi diantara anggota masyarakat, konflik dan hubungan kerja sama dalam organisasi. Artinya bahwa hubungan manusia merupakan kemampuan untuk memahami manusia secara individu dan kelompok, kemampuan kerja sama berkomunikasi memberikan inovasi kepada bawahan dan membangun kerja sama agar dapat meningkatkan unjuk kerja dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam bidang penyuluhan, keterampilan hubungan manusia adalah kemampuan mengelola untuk membangun sistim komunikasi dua arah yang terbuka dengan personil para penyuluh untuk meningkatkan unjuk kerja organisasi (perusahaan yang dibina).
Soetrisno (1995) mendefinisikan bahwa partisipasi secara universal yaitu kerjasama yang erat antara perencanaan dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan melestarikan, dan mmengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai.  Masyarakat yang  berpartisipasi adalah masyarakat yang produktif, sadar akan hakk-hak dan kewajibannya, sadar hukum, dan bertekad untuk mandiri, karakteristik masyarakat yanag berpartisipasi adalah masyarakat yang kritis, mampu berdiri sendiri, dan masyarakat yang mau berkarya.
Contoh partisipasi masyarakat secara nyata yaitu seperti pada tahun 2005 Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah membangun sebuah PLTMH di Paneki Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi untuk membantu kelompok masyarakat tidak mampu yang ada di sekitar lokasi (Kali, 2011). Bantuan pemerintah berupa penyedian dana pembangunan yang di dalamnya masyarakat diberi peluang atau kesempatan untuk ikut berpartisipasi mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan karena ketersediaan biaya pembangunan sangat terbatas. Kebijakan ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki akses untuk ikut terlibat, turut memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengelolah hasil pembangunan sehingga masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan semata tetapi sudah menjadi subjek pembangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat terkesan lepas tangan terhadap proyek yang dilakukan oleh pemerintah walaupun mereka sendiri yang menikmati hasil pembangunan karena mereka beranggapan bahwa proyek tersebut merupakan milik pemerintah sehingga mereka tidak perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan. Kegiatan pembangunan Dari urai diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan akan terwujud sebagai suatu kegiatan nyata dalam setiap jenis kegiatan apabila pada diri masyarakat ada kemauan, kesediaan, kemampuan, upaya dan kesempatan atau peluang.

6.      Belajar Sambil Bekerja
Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah, meskipun tidak selamanya belajar harus berada disekolah. Belajar sebagai kegiatan pokok berperan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan atau dicita-citakan ( Thabrany 1994). Selanjutnya Adjid, Dudung Abdul (2001) menyatakan bahwa proses transfer yang ditandai oleh adanya perubahan pengetahuan, tingkah laku dan kemampuan seseorang yang relatif tetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman yang terjadi melalui aktifitas mental yang bersifat aktif, konstruktif, komulatif dan berorientasipada tujuan. Berdasarkan pengertian di atas terdiri dari beberapa elemen yangpenting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu: Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarahkepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarahkepada tingkah laku yang lebih buruk; Belajar merupakan suatu perubahanyang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan-perubahanyang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan.
Iswanto (2002) menyatakan bahwa Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan penytaan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud belajar sambil bekerja dalam penyuluh peternakan adalah kegiatan penyebar-luasan informasi dan penjelasan yang diberikan dapat merangsang terjadinya proses perubahan perilaku yang dilakukan melalui proses pendidikan atau kegiatan belajar. Artinya, perubahan perilaku yang terjadi/dilakukan oleh sasaran tersebut berlangsung melalui proses belajar. Penyuluhan peternkan merupakan suatu proses belajar bersama dalam mencpai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa proses belajar dan bekerja dalam bidang penuluhan merupakan  proses perubahan kualitatif dan kuantitatif pengetahuan dan perilaku seseorang yang dihasilkan dari praktik dan pengalaman. Bertolak dari pengertian belajar, maka dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk memperoleh kepandaian atau kecerdasan, ilmu atau wawasan, ketrampilan dan pengalaman. Sehingga atas pertimbangan inilah, kiranya diperlukan suatu strategi atau pola atau cara yang diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam belajarnya.

7.      Penggunaan Metode yang Sesuai      
Metode secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum atau luas  metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Adjid, Dudung Abdul (2001) mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah. Kartasapoetra (1994) mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dari penyataan tersebut penyuluh berperan sebagai sumber seorang yang akan menularkan informasi bagi peternak dalam memanfaatkan dan mengolah pertanian-perterbakan untuk mencapai suatu tujuan. Membuka wawasan baru bagi petani peternak, namun pendapat diatas kurang tepat untuk arti penyuluhan, karena dalam penyulhan bukan merupakan bidang dalam akademis pendidikan formal dimana murid hanya meneria informasi yang diberikan oleh guru dengan proporsi yang mengacu pada target pembelajaran sesuai tingkatan. Berbeda dengan di masyarakat dimana para petani peternak dimana mereka sudah menaplikasikan teknik pertanian dan peternakan secara turun menurun, disinilah perbedaan inti dari penyataan yang dinyatakan Kartasapoetra (1994). Peran penyuluh peternakan akan menjadi penting apabila penyuluh peternakan dapat ,menularkan informasi yang susuai dengan kebutuhan dari para petani peternak. Aspek teknis penyampaian informasi akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari penyuluhan. Wawasan baru akan merangsang keinginan petni peternak sehingga informasi yang diberikan akan tepat sasaran.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur. Menurut Wiradmaja (1990) terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan agar penyuluhan menjadi efektif dan dapat diterima oleh masyarakat yaitu sebagai berikut:

Metode Berdasarkan teknik komunikasi
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dapat dibedakan antara yanglangsung ( muka ke muka/ face to face communication) dan yang tidak langsung (indirect communication). Metode yang langsung digunakan pada waktu penyuluhan pertanian/peternakan berhadapan muka dengan sasarannya sehingga memperoleh respon dari sasarannya dalam waktu yang relatif isngkat (Mardikanto, 1993). Misalnya pembicaraan di balai desa, di sawah, dalam kursus, demonstrasi dan sebagainya. Metode yang langsung ini dianggap lebih efektif, meyakinkan dan mengakrabkan hubungan antara penyuluh dan sasaran sertacepatnya respon atau umpan balik dari sasaran. Namun metode penyuluhan tak langsung tidak memungkinkan penyuluh mendapatkan respon dari sasaran dalam waktu realtif singkat (Mardikanto, 1993).

Metode berdasarkan jumlah sasaran dan proses adopsi
Berdasarkan jumlah sasaran dan proses adopsi maka penyuluhan dibedakan menjadi hubungan perseorangan, hubungan kelompok dan hubungan masal. Metode dengan hubungan perseaonrgan digunakan penyuluhan pertanian/peternakan untuk berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan masing-masing orangnya. Misalnya adalah kunjungan ke rumah, ke sawah, ke kantor, pengiriman surat kepada perseorangan dan hubungan telepon. Dalam banyak hal, hubungan perseorangan diperlukan agar petani menerapkan rekomendasi yang dianjurkan. Metode dengan hubungan kelompok digunakan oleh penyuluhan pertanian/peternakan untuk menyampaikan pesan kepada kelompok. Metode ini sesuai dengan keadaan dan norma sosial dari masyarakat pedesaan Indonesia, seperti hidup berkelompok, bergotong-royong dan berjiwa musyawarah (Rasida, 1991 ; Martanegara, 1993). Contohnya adalah pertemuan, demontrasi, karya wisata, pameran, perlombaan, kursus, diskusi kelompok dan lain-lain. Metode ini dapat meningkatkan tahapan minat dan perhatian ke tahapan evaluasi dan mencoba menerapkan rekomendasi yang dianjurkan. Metode dengan hubungan masal digunakan oleh pneyuluhan pertanian/peternakan untuk menyampaikan pesan langsung atau tidak langsung kepada banyak orang sekaligus pada waktu yang hampir bersamaan. Contohnya adalah pidato dalam pertemuan besar, siaran pedesaan lewat radio dan televisi, pertunjukan wayang atau dagelan, penyebaran bahan cetakan, penempelan poster, pembentangan spanduk dan lain-lain. Metode ini digunakan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat akan sesuatu rekomendasi usaha tani-ternak.

Metode berdasarkan indera penerima
Berdasarkan indera penerima pada sasaran metode penyuluhan dapat digolongkan menjadi metode yang dapat dilihat, metode yang dapat didengar serta metode yang dapat dilihat dan didengar. Dalam metode yang dapat dilihat, pesan penyuluhannya diterima oleh sasaran melauli indera penglihatan. Contohnya adalah metode publikasi barang cetakan, gambar, poster, leaflet dan lain-lain. Pertunjukan film bisu dan slide tanpa penjelasan lisan, pameran tanpa penjelasan lisan, surat-menyurat dan sebagainya. Dalam metode yang dapat didengar pesan penyuluhannya diterima oleh sasaran melalui indera pendengaran. Contohnya siaran lewat radio dan tape recorder, hubungan melalui telepon, pidato ceramah dan lain-lain. Sedangkan metode yang dapat dilihat dan didengar pesan penyuluhannya diterima oleh sasaran melalui indera penglihatan dan pendengaran sekaligus. Contohnya adalah metode pertunjukan film bersuara, siaran lewat televisi, wayang, kursus berupa pelajaran dikelas dan prakteknya, karya wisata, pameran dengan penjelasan lisan.

Metode Penyuluhan yang Efektif dan Efisien
Suatu metode disebut efektif apabila dengan metode yang digunakan dalam suatu kegiatan penyuluhan, tujuan yang diinginkan tercapai (Martanegara, 1993). Dalam ini metode penyuluhan dikatakan efektif apabila tercapainya tahap penerapan (adoption) dalam proses adopsi. Unsur-unsur dari keefektifan metode penyuluhan adalah (Martanegara, 1993) :
      1.            Tingkat kemampuan penyuluh, yaitu pengetahuan dan keterampilan penyuluh dalam memberikan informasi penyuluhan.
      2.            Keadaan alat bantu penyuluhan yaitu ketersediaan alat bantu pada saat penyuluhan.
      3.            Kesesuaian waktu dan tempat penyuluhan yaitu kesesuaian dan ketepatan waktu pertemuan dan tempat pelaksanaannya.
      4.            Materi penyuluhan, yaitu ketepatan dan kesesuaian materi penyuluhan dengan masalah yang dihadapi.
      5.            Kondisi dan tingkat adopsi peternak.
      6.            Kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kejelasan dan kesesuaian tujuan penyuluhan dengan kepentingan-kepentingan sasaran.
Sedangkan efisien berarti hemat, dalam arti menggunakan semua sumber daya (tenga, waktu, pikiran dan biaya) sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil sebesar-besar (tujuan penyuluhan tercapai). Dengan kata lain, metode yang digunakan dalam penyuluhan tidak menghabiskan banyak biaya, waktu, tenaga dan pikiran.

8.      Kepemimpinan
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara(Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002).  
Thoha dan Miftah. (1983) menyatakan bahwa kepemimpinan sangat penting dalam suatu organisasi, karena kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi atau manajemen. Kepemimpinan itu ada di dalam diri pemimpin. Suatu organisasi akan menjadi buta dan tidak memiliki arah jika tidak ada unsur kepemimpinan dalam organisasi tersebut.Kepemimpinan sangat erat hubungannya dengan kepercayaan. Membangun kepercayaan anggota atau bawahan itu sangat sulit. Sehingga diperlukan bukti nyata ketika memimpin suatu organisasi. Ketika kepercayaan menjauh tujuanpun akan menjauh, tapi jika kepercayaan dekat dengan kita yakinlah tujuanpun semakin dekat dengan kita. Dalam prinsip penyuluhan kepemimpinan menjadi hal yang mutlak untuk seorang penyuluh.
Purwanto dan Ngalim(1991) menyatkan  arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. Jadi seorang penyuluh harus mempunyai keterampilan khusus agar dapat mengerakan masyarakat agar mampu berkembang, membuka wawasan baru dan inovasi.

9.      Segenap Keluarga
Soekartawi (1988) menyatakan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Wiraatmaja (1990) segenap keluarga, artinya, penyuluh harus memperhatikan keluarga sebagai satu kesatuan dari unit sosial. Dalam hal ini, terkandung pengertian-pengertian:
      1.            Penyuluhan harus dapat mempengaruhi segenap anggota keluarga.
      2.            Setiap anggota keluarga memiliki peran/pengaruh dalam setiap pengambilan keputusan.
      3.            Penyuluhan harus mampu mengembangkan pemahaman bersama.
      4.            Penyuluhan mengajarkan pengelolaan keuangan keluarga.
      5.            Penyuluhan mendorong keseimbangan antara kebutuhan keluarga dan kebutuhan usahatani.
      6.            Penyuluhan harus mampu mendidik anggota keluarga yang masih muda,
      7.            Penyuluhan harus mengembangkan kegiatan-kegiatan keluar-ga, memperkokoh kesatuan keluarga, baik yang menyangkut masalah sosial, ekonomi, maupun budaya.
      8.            Mengembangkan pelayanan keluarga terhadap masyarakat-nya.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penyuluhan mempunyai arti untuk mempengaruhi setiap anggota keluarga untuk ikut berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat petani peternak agar terjalin suatu sinergi yang mampu mengerakan perokonomian keluarga melalui pencapaian penularan ilmu dari pnyuluh.

10.  Kepuasan
Soekartawi (1988)  mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya. Berdasarkan pernyataan di atas arti penyuluh harusmampu mewujudkan tercapainya kepuasan. Adanya kepuasan, akan sangat menentukan keikutsertaan sasaran pada program-program penyuluhan selanjutnya. Karena adanya rasa puas dari masyarakat maka kegiatan penyuluhan akan berjalan lancar. Merekan akan mengikuti acara penyuluhan untuk berikutnya.

3 komentar:

EvaniaFlo said...

Sering Kalah Bermain Poker atau Permainan Lain?? Butuh Konsultasi Seputar Poker atau Permainan Lain Agar Menang Terus??
Dapatkan Trik dan Tips Jitu dari Donaco Poker...
Cukup Daftar menjadi Member saja..!!
Pendaftaran Gratis!!
Dapatkan Info Freechip Terbaru Dari Donaco Poker..

Ayo segera bergabung dan dapatkan tips-tips menang dari kami
Tips Jitu Poker

Nikmati juga kemudahan dalam bertransaksi menggunakan OVO Pay Donaco Poker...

Dapatkan Juga
- Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
- Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
- BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
- BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
- BONUS KEJUTAN LAINNYA

Hubungi Kami Secepatnya Di :
YM : Cs.Donacopoker
BBM : DONACOPOKER
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +6281333555662
WECHAT : Donacopoker

Angel Tan said...

Terima kasih infonya min... Artikelnya bagus ...
Banyak ilmu yang bisa di garap ! sama seperti blog pemain ayam #salamsatuhobi

Unknown said...

Mau Hadiah Jackpot Jutaan Rupiah & Keberuntungan Lainnya, Caranya cukup mudah, klik link dibawah ini !

Ace333
Live22
Sabung Ayam Online
Agen Bola
Live22
ACE333
Sabung Ayam Online

Post a Comment

Contact Person

AVIAN JAYA FARM
Nama        : AVIAN TRENGGONO
Alamat      : Jl. Sukaraya-sukatani, Bekasi
Email         : aviantrenggono@yahoo.com
Hp              : 082137612234
Facebook : Avian Trenggono
Twitter      : Avian_trg
Website      : ternakapaaja.blogspot.co.id

VISITORS

Flag Counter