Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat
berwirausaha karena adanya motif tertentu,yaitu motif berprestasi. Menurut Gede
Anggan Suhada (dalam Suryana, 2003 : 32) motif berprestasi adalah suatu nilai social
yang menekankan pada hasrat utuk mencapai yan terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Seperti
yang dikemukakan oleh Maslow (1943) tentang teori motivasi yang dipengaruhi
oleh tingkatan kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan tingkatan pemuasannya.
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki
cirri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34):
- Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan
yang timbul pada dirinya.
- Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan
kegagalan.
- Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
- Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
- Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
Jika tugas yang
diembannya sangat ringan.maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi
ia
selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan
pecapaian
keberhasilan sangat rendah.
Selalu Perspektif
Seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa
depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena
memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk
berkarsa dan berkarya ( Suryana,2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan utnuk
menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan
resiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah
dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan.Pandangan yang jauh
ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karya yang sudah ad. Karena
itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk
berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah
berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan
cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003 : 24),
mengungkapkan bahwa ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu
kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari asalnya tidak ada.
Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian yaitu :
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak
ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan
cara baru.
3. Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan
lebih baik.
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi.
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah
sesulit yang dibayangkan banyak orang. Fakta sejarah menunjukkan kepada kita
bahwa para wirausaha yang paling berhasil sekalipun pada dasarnya adalah
manusia biasa. Sebeer Bathia, seorang digital entrepreneur yang meluncurkan
hotmail.com pada tanggal 1996, baru menyadari hal ini ketika ia berguru kepada
orang-orang seperti Steve Jobs, penemu computer pribadi (Apple). Dan kesadaran
itu membuatnya cukup percaya diri ketika menetapkan harga penemuannya senilai
400 juta dollar AS kepada Bill Gates, pemilik mocrosoft yang juga manusia
biasa.
Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan
Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya
dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang
akan digelutinya, di dalam menjalankan usaha tersebut wirausaha yang sukses
terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan menyala-nyala dalam mengembangkan
usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko,
bekerja keras dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada di pasar. Tanpa
usaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digeluti maka wirausaha
sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu
pentng sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan
pekerjaannya, serta memiliki etos keja dan tanggung jawab yang baik.
Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup,
maka seorang wirausaha harus mempuyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide
dan pikirannya terutama dalam menciptakan peluang usaha dalam pikrannya, dia
dapat mandiri dalam usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang
lain. Seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada di sekitarnya,
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru
untuk menghasilkan barang dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru
untuk memberkan kepuasan kepada knsumen.
Berani Mengambil Resiko
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah
entrepreneur di awal abad ke 18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang
yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak
didasari oleh spekulasi, melainkan perhitugan yang matang. Ia berani mengambil
resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu
wirasaha selalu berani engambil resiko yang moderat, artinya resiko yang
diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian resiko yang
didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari
peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau jelas dan
obyektif, dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya ( Suyana, 2003
: 14-15 ).
Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap
peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk
mencapai tujuan serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif
tersebut.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Wirausahawan yang berhasil juga merupakan pemimpin yang
berhasil. Dikatakan sebagai pemimpin karena mereka harus mencari
peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya ( bahan, manusia , teknologi, dan
modal ) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, menentukan tujuan, baik
untuk mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan memimpin serta membimbing
orang lain untuk mencapai tujuan.
Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah kemampuan untuk managerial usaha yang sedang digelutinya, seorang
wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengkoordinasikan usaha,
mengelola usaha dan sumer daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuannya itu adalah merupakan
kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu
semua maka bukan eberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang
diperoleh.
0 komentar:
Post a Comment