Masa pemeliharaan itik periode awal
(starter) adalah masa paling menentukan, karena akan menentukan laju
pertumbuhan selanjutnya, masa produksi, tingkat produksi telur. Pemberian pakan
pada anak itik (DOD/ Day Old Duck) masih untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
yaitu tumbuh dan berkembang, sehingga kalau kebutuhan pakan pada periode
starter terpenuhi dengan baik maka pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh
(kulit, daging, otot dan tulang) akan berjalan dengan baik, untuk menjaga
ketahanan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang baru,
baik karena cuaca dingin maupun panas atau karena pindah kandang (membeli bibit
dari tempat lain).
Pakan untuk anak itik periode
starter baik untuk itik jantan tujuan pedaging atau itik betina tujuan petelur
adalah sama, yang menjadikan sedikit berbeda antara itik pedaging dan itik
petelur adalah ketika itik tersebut memasuki umur 60 hari. Saran kami pada
periode starter diberikan pakan jadi buatan pabrik karena lebih stabil
kandungan nutrisinya (maaf bukan promosi).
Tabel kebutuhan nutrisi pakan itik
Nutrisi Pakan
|
Meri
|
Dara
|
Dewasa
|
1-28 hari
|
29-154 hari
|
155 >
|
|
Protein (%)
|
18-20
|
14-16
|
15-17
|
EM (Kcal)
|
3000
|
2800
|
2900
|
Serat kasar (%)
|
4-7
|
6-9
|
6-9
|
Lemak (%)
|
4-7
|
3-6
|
4-7
|
Calsium (Ca)(%)
|
0,90
|
0,80
|
0,80
|
Fosfor total (%)
|
0,70
|
0,70
|
0,50
|
Fosfor tersedia (5)
|
0,45
|
0,45
|
0,50
|
Pemberian pakan konsentrat buatan
pabrik disarankan sampai umur 3-4 minggu, setelah itu pakan bisa diganti berupa
campuran pakan konsentrat dengan dedak atau pakan alternatif lainnya. Karena
pemberian pakan konsentrat sangat mudah dan tidak perlu repot-repot lagi untuk
menghitung kebutuhan nutrisinya segala. Kegiatan yang terpenting pada umur ini
adalah berkonsentrasi terhadap keadaan/kondisi DOD karena pada umur ini rawan
terhadap kematian. Memperhatikan dengan seksama tingkah laku DOD, begitu muncul
masalah (penyakit atau lainnya) segera atasi dan jangan biarkan masalah
berlarut. Hati-hati jika mencampur pakan untuk pakan DOD karena belum tentu
komposisi nutrisi sudah tepat, malah efek dari pencampuran pakan yang tidak
tepat akan menjadi masalah bagi anda nantinya
Ragam cara pemberian pakan pada
itik :
Cara pemberian basah
Cara pemberian pakan secara basah
yaitu pakan itik yang berupa konsentrat dicampur dengan air. Keadaan atau
bentuk pakan setelah dicampur dengan air adalah pakan tersebut tidak sampai
mengeluarkan air kalau kita peras (mamel=jawa). Ada sedikit catatan kalau kita
menggunakan pakan basah yaitu frekuensi pemberian pakan haruslah ditingkatkan.
Karena pakan bentuk basah gampang mengundang bibit penyakit terutama jamur.
Makanya pemberian nya mesti sedikit-sedikit tapi langsung habis.
Cara pemberian pakan kering
Cara pemberian pakan
kering adalah bahan pakan yang ada semisal pakan konsentrat langsung kita
berikan begitu saja. Memang cara ini terlihat praktis dan lebih aman akan
tetapi bagi ternak sendiri sepertinya kurang bisa menikmati sajian tersebut.
Dan kalau kita perhatikan maka banyak pakan yang terbuang karena bentuk anatomi
paruh itik/bebek berbeda dengan paruh ayam. Kalau kita memilih cara ini maka
tempat minum jangan diletakkan berjauhan karena itik yang diberi pakan dengan
cara ini perlu segera minum.
Rata-rata
kebutuhan pakan per ekor per hari
Umur (minggu)
|
Jumlah (gr)
|
Umur (minggu)
|
Jumah (gr)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
15
30
40
60
65
70
70
72
74
74
75
|
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
|
76
76
70
70
80
80
95
90
90
100
110
|
Pakan hijauan untuk Itik
Pakan hijauan merupakan
salah satu komponen pakan yang memasok kebutuhan serat bagi itik. Wujudnya
berupa daun-daunan hijau segar yang diberikan langsung kepada itik setelah
dicacah. Pakan hijauan untuk itik antara lain kangkung, daun eceng gondok,
genjer dan daun pepaya. Pemberian hijauan jenis leguminosa (lamtoro, turi,
gamal dll) sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk menguapkan zat-zat
berbahaya yang dapat merontokkan bulu. Selain membantu melancarkan pencernaan
itik, pakan hijauan juga memasok kebutuhan vitamin dan mineral. Biasanya 100
ekor itik dewasa diberi pakan hijauan sebanyak 4 Kg perhari. Penggunaan dalam
ransum itik dapat dicampurkan sebanyak 5%.
Contoh Formulasi Pakan Itik
Formulasi pakan itik untuk masa
grower (umur 5-22 minggu) : Jumlah pemberian 65 - 110 gram/ekor/hari sesuai
tingkatan umur. Sebagai patokan adalah jumlah Protein 14-16%, dan Energi
Metabolis (EM) 2800 Kkal/kg.
1. Jagung 20%,
dedak 20%, menir 15%, kedelai 15%, bungkil kelapa 5%, tepung ikan 10%, tepung
darah 10% dan tepung tulang 5%
2. Jagung atau
dedak atau menir 50%, kacang tanah, bungkil kelapa atau kacang kedelai 15%,
cacahan ikan teri atau bekicot 25%, mineral 5%, dan sisanya adalah campuran vit
B12, premix dan daun singkong
3. Jagung
giling 45%, bekatul 15%, bungkil kelapa 5%, kedelai 15%, tepung daun lamtoro
5%, tepung ikan 10% rumput kering 2%, tepung kerang 2%, tepung tulang 1% dan
sedikir garam
4. Jagung 20%, konsentrat 10%,
bekatul 60%, dan eceng gondok 10%
Formulasi pakan itik untuk layer
(22 minggu ke atas) : Jumlah pemberian minimal 150 gram/ekor/hari, tidak
lupa untuk memberikan hijauan segar dan mineral. Sebagai patokan adalah jumlah
Protein 15-17% dan Energi Metabolis (EM) 2900 Kkal/kg.
1. Bekatul 15%,
beras merah 30%, jagung giling 10% kacang hijau giling 12%, tepung ikan 20%,
kedelai giling 3%, bungkil kelapa 5% tepung tulang 4,5% dan garam 0,5%
2. Bekatul 6
kg, konsentrat itik layer 3 kg, dan jagung 6 kg
3. Bekatul 6
kg, konsentrat itik layer 1,5 kg, ketam cincang 1,5-2 kg, dan jagung giling 6
kg
4. Dedak kasar
25%, jagung giling 25%, kacang kedelai giling 15%, bekicot cincang 15%, tepung
ikan 10%, garam 5% dan tepung daun singkong 5%
5. Bekatul 5
kg, nasi kering 7 kg, ece 1 kg, cacahan ikan pirik 15 kg
6. Bekatul 2,6
kg, bekatul 8,3 kg, dan ikan pirik giling 10,6 kg
7. Bekatul 6
kg, nasi kering 6 kg, konsentrat itik layer 4 kg, ikan kecil 12 kg
8.
Bekatul/dedak dan konsentrat itik layer dengan perbandingan (6:1)
9. Nasi kering
: jagung : konsentrat itik layer dengan perbandingan (4:1:1)
10. Bekatul :
konsetrat itik layer dengan perbandingan (4:1)
11. Konsentrat
itik layer : konsentrat ayam petelur : dedak dengan perbandingan (2:5:8)
12. Konsentrat
itik layer 60%, jagung 15%, kremis 15%, dan eceng gondok 10%
13. Bekatul
60%, jagung 20%, dan konsentrat itik layer 20%
14. Bekatul 2.5 kg, konsetrat itik
layer 1,5 kg, gandum 8 kg, dan hijauan 0.7-1 kg
Perlu diketahui bersama
bahwa kestabilan dan produktivitas itik sangat ditentukan oleh ketepatan dalam
pemberian jumlah pakan yang meliputi kandungan nutrisi dan kualitas pakan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba salah satu komposisi di atas, asal
ketersediaan pakan dan harganya pun murah di sekitar lokasi kita.
1 komentar:
Konten Paling Populer : Kelemahan Dan Kelebihan Ayam Bangkok Hitam
Post a Comment