Kebutuhan konsumsi akan daging dari tahun ke tahun selalu mengalami
peningkatan seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan atau
permintaan akan daging sampai saat ini belum mampu dipenuhi oleh produksi
peternakan dalam negeri, sehingga bangsa Indonesia masih harus mengimpor daging
untuk menutup permintaan akan daging.
Salah satu langkah yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia adalah dengan
mencanangkan program swasembada daging. Dengan semakin dekatnya pada tahun 2010
semoga keinginan bangsa Indonesia untuk bias berswasembada daging dapat
tercapai. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan untuk mewujudkan
tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan populasi ternak.
Kebutuhan akan daging di Indonesia sebagian besar dapat dipenuhi dari
daging ayam dan daging sapi. Porsi terbesar diberikan oleh daging ayam karena
daging ayam memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan daging sapi.
Daging ayam yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah daging ayam broiler. Sedangkan daging ayam kampung masih langka karena populasinya masih
sedikit.
Peningkatan populasi ayam kampung dapat dilakukan dengan penerapan teknologi.
Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah Inseminasi Buatan (IB).
Inseminasi buatan merupakan salah satu teknologi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan populasi dan produksi ternak yang praktis baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. IB pada ayam kampung dapat memberikan manfaat yaitu
kemampuan reproduksi dalam menghasilkan telur tetas dapat meningkat.
Keuntungan dari dilaksanakannya IB pada ayam kampung yaitu:
a. Tercapai
efisiensi penggunakan ayam jantan dalam menghasilkan keturunan ayam kampung,
b. Fertilitas yang
dihasilkan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kawin alam,
c. Mudah dilakukan
seleksi terhadap ternak,
d. Hemat dari segi
tempat, tenaga dan waktu.
Kelemahan akibat dilaksanakannya IB pada ayam kampung yaitu:
Kelemahan akibat dilaksanakannya IB pada ayam kampung yaitu:
a. Penanganan
semen pejantan yang tidak tepat dapat menghasilkan fertilitas yang rendah,
b. Kekuranghatian
dapat menimbulkan luka pada alat maupun saluran reproduksi ayam,
c. Kurang
efisien dibandingkan dengan IB pada ternak besar seperti sapi.
Teknik pelaksanaan IB pada ayam kampung (Syarief, 2009), yaitu dalam melakukan pengambilan dan penampungan semen sebaiknya dilakukan oleh dua orang dimana kedua orang tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas orang pertama yaitu:
a. Melakukan
pemijatan pada bagian punggung,
b. Pemijatan
dilakukan mulai dari pangkal leher, punggung sampai pangkal ekor dengan telapak tangan membentuk sudut 400 dari tulang belakang pejantan,
c. Pemijatan dapat
diulang beberapa kali sehingga ayam pejantan menunjukkan ereksi maksimal yang
ditandai dengan merenggangkan bulu ekor keatas dan mencuatnya penis keluar dari
permukaan kloaka.
Tugas orang kedua yaitu:
a. Melakukan
penampungan semen yang berwarna putih keruh dengan tabung setelah penis ayam
mengeluarkan cairan bening,
b. Penampungan
dapat dilakukan setiap 15 menit dan dapat diulang 2 sampai 3 kali.
demikian pedoman pelaksanaan inseminasi buatan ada ayam, disini juga saya sertakan URL video youtube agar lebih jelas http://www.youtube.com/watch?v=TE1zcbmYh0E
Sumber:
Syarief, R. 2009. Teknologi Reproduksi Pada Ayam Buras. Artikel. http://disnaksulsel/info.
0 komentar:
Post a Comment